Menentukan Strategi Komunikasi Pemasaran yang Tepat

Punya bisnis kecil tetapi masih ragu untuk mencoba strategi pemasaran mana yang paling tepat? Tidak serumit kelihatannya, banyak strategi pemasaran yang berhasil hanya dengan menggunakan trik-trik sederhana saja. Semua strategi bertuju pada satu inti; untuk meningkatkan kesadaran target pengguna terhadap merek yang ditawarkan guna mendorong penjualan dan pendapatan. Untuk mempermudah pemahaman anda, mulailah dengan mengenali dua pendekatan sederhana untuk komunikasi pemasaran: Model PESO dan Model NICE.

Strategi Komunikasi Pemasaran

  1. Model PESO
  2. Strategi model PESO ini dipelopori oleh pakar pemasaran dan humas Gini Dietrich. Ia mempunyai tujuan yaitu mendorong professional PR dalam hal mengurangi ketergantungan mereka terhadap pembelian media tradisional, seperti media cetak, siaran, radio maupun digital. Dengan meningkatnya pembuatan konten pemasaran, inbound marketing serta social media marketing, model PESO mempunyai daya tarik tersendiri untuk menjadi fondasi perusahaan dalam melakukan strategi pemasaran. Dengan kata lain, model PESO memudahkan anda dalam mengkategorikan konten dan komunikasi mana yang paling efektif untuk disalurkan ke dalam media yang berbeda. Ini membantu anda untuk mengintegrasikan usaha pemasaran anda dengan lebih baik dan mengindentifikasikan peluang-peluang yang tersedia.
Keempat kaegori dalam model PESO tersebut yaitu:
a) Paid media
Paid media adalah pemasangan iklan-iklan melalui media berbayar yang diantaranya mencakup iklan di media sosial, iklan melalui sponsor, iklan bayar per klik serta konten online lainnya yang mengharuskan kita untuk membayar sejumlah uang.
b) Earned media
Earned media adalah ketika para fans atau followers melakukan respon terkait merek, produk serta layanan yang ditawarkan oleh perusahaan anda. Bentuk respon bisa melalui retweet, likes, shares ataupun aktivitas viral marketing lainnya. Ini dapat pula diciptakan melalui liputan media, kutipan artikel, wawancara, ulasan serta kegiatan lain yang merekomendasikan merek terkait.
c) Shared media
Shared media atau media bersama mengacu pada segala sesuatu yang berkaitan dengan media sosial dan tidak membutuhkan budget dalam kegiatan pemasarannya.
d) Owned media
Owned media adalah media yang dimiliki, dibuat serta dikendalikan sendiri oleh perusahaan. Ini dapat berupa situs web, blog, email, presentasi online, video online, ebooks, konten media sosial dan sebagainya.
Masing-masing dari keempat kategori media diatas memiliki kelebihan serta kelemahan tersendiri. Itulah mengapa ada baiknya untuk anda melakukan integrasi terhadap rencana-rencana pemasaran anda. Dengan model PESO ini, anda dapat membangun program pemasaran yang terukur, terjangkau dan memenuhi target jangka panjang maupun pendek.
2. Model NICE
Tujuan dari model NICE ini adalah untuk memastikan Anda agar dapat menghasilkan konten yang tepat untuk target pengguna yang tepat pada waktu yang tepat pula. Alih-alih mengandalkan di mana dan bagaimana konten akan dipublikasikan seperti yang ada pada Model PESO, Model NICE ini berfokus kepada siapa, kapan dan mengapa. Ini akan membantu anda untuk menyampaikan pesan secara efektif serta tepat sasaran.
Keempat langkah yang dianjurkan dalam pelaksanaan model NICE ini adalah:
a) New
Langkah pertama yang sangat penting adalah bagaimana cara untuk mendapatkan target potensial baru dalam bisnis anda. Ini dapat dilakukan dengan membangun kesadaran mengenai merek terkait, Beberapa strategi yang bisa dijalankan diantaranya: search engine optimization, search engine marketing, iklan, lead magnet, media sosial, penerbitan konten dan kerjasama dengan para blogger.
b) Interest
Langkah selanjutnya adalah bagaimana cara mengkonversi kesadaran potensial pelanggan mengenai merek anda untuk kemudian berubah menjadi rasa ketertarikan. Itu berarti anda perlu terus berupaya untuk menarik minat mereka terhadap produk dan layanan. Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari, minggu, bulan atau lebih lama, tergantung pada siklus penjualan produk anda. Interaksi awal adalah kunci keberhasilan menarik minat potensial pelanggan. Ini bisa dilakukan melalui email pemasaran, blogging, konten video, infographics dan banyak lagi.
c) Convert
Tidak hanya sampai pada rasa ketertarikan, anda harus terus mendorong potensial pelanggan agar akhirnya mau untuk membeli produk anda. Pemasaran serta penargetan yang dilakukan secara periodical akan menjadi sangat efektif dalam keberlangsungan bisnis anda. Anda bisa melakukannya dengan menguji coba pemasaran mana yang paling tepat untuk dijalankan guna memaksimalkan laba atas investasi anda.
d) Engage
Begitu pada akhirnya potensial pelanggan mengambil tindakan untuk membeli produk anda, pekerjaan anda belum bisa dinyatakan berakhir begitu saja. Anda harus tetap mengembangkan loyalitas pengguna terhadap merek anda, mendorong pembelian berulang serta menyebarkan pemasaran melalui mulut ke mulut. Keterlibatan pengguna merek sangat penting dalam strategi ini guna menarik pengguna baru. Ini bisa dilakukan melalui promosi khusus, media sosial, konten pendidikan, dan sebagainya.
Penggabungan model PESO serta NICE juga dapat menjadi kombinasi yang baik dalam strategi pemasaran. Untuk menjadi lebih komprehensif dalam menjalankan bisnis, anda juga harus selalu mengkonsiderasi elemen-elemen seperti siapa, dimana, mengapa, kapan, serta bagaimana agar bisa mencapai hasil yang maksimum!
Sumber (https://www.entrepreneur.com/article/298302)
Next
This Is The Current Newest Page

You might also like

0 Comments


EmoticonEmoticon

Flag Counter